Apa saja keuntungan berinvestasi di reksa dana? Nah, kamu bisa menemukan jawabannya di artikel ini. Baca sampai habis, ya!
Pengetahuan dan pengalaman sangat penting saat akan berinvestasi. Investor pemula yang masih belajar mungkin perlu jam terbang yang tinggi jika ingin mendulang cuan lebih besar. Tak perlu khawatir jika kamu ingin berinvestasi di reksa dana. Sebab, ada Manajer Investasi berpengalaman yang akan mengelola dana investasi kamu.
Dalam mengelola dana investor melalui produk reksa dana, manajer investasi biasanya akan mengalokasikannya ke lebih dari satu jenis instrumen investasi. Sebagai contoh, di dalam reksa dana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), manajer investasi akan menempatkan dana masyarakat di 30 saham milik perusahaan lintas sektor.
Reksa dana memiliki skala yang lebih besar dibanding investasi ritel. Manajer investasi bisa menyebar biaya investasinya dengan menebar dana ke beberapa aset sekaligus. Manajer investasi juga bisa mendapatkan biaya riset yang murah dan eksekusi jual-beli aset yang lebih baik.
Sebagian besar produk reksa dana sangat likuid. Artinya, cukup mudah bagi kamu untuk melakukan jual-beli unit yang dimiliki. Kemudahan ini menjadikan reksa dana cocok dijadikan instrumen investasi sesuai tujuannya, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Ini adalah alasan investasi reksa dana yang paling utama. reksa dana dijual dalam bentuk unit Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang harganya beragam. Jadi, dengan anggaran berapapun, kamu bisa tetap berinvestasi di produk ini. Kamu juga bisa memilih untuk menginvestasikan danamu sekaligus atau dicicil sesuai dengan kemampuan. Sesuaikan dengan dompetmu, ya!
Reksa dana merupakan cara yang tercepat untuk melakukan diversifikasi dan bisa menjadi salah satu langkah awalmu untuk membangun portofolio dan membangun kebiasaan baik untuk berinvestasi. Perencanaan investasi yang baik seharusnya bisa membantumu mempersiapkan masa depan. Terdapat dua cara umum dalam berinvestasi di reksa dana. Yang pertama adalah investasi lump sum, di mana sang investor menempatkan seluruh dananya sekaligus. Cara lainnya adalah dengan strategi Dollar Cost Averaging (DCA).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selalu melakukan pengawasan ketat terhadap manajer investasi yang mengelola tiap produk reksa dana di Indonesia. Karenanya, kamu tidak perlu ragu akan tingkat keamanan produk yang ini.