Nusa Dua - Bali, 19 Oktober 2022 - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“Grup GoTo”, IDX: GOTO), ekosistem digital terbesar Indonesia, kembali menunjukkan komitmen mendorong penggunaan dan pengembangan transportasi ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Grup GoTo melalui Electrum, perusahaan patungan bersama (joint venture) yang didirikan dengan PT TBS Energi Utama Tbk (IDX: TOBA) resmi menjadi shuttle motor listrik pertama yang mendukung mobilitas peserta dan panitia di rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Operasional motor listrik Electrum pada KTT G20 ini juga didukung mitra pengemudi Gojek, yang sudah mengikuti pelatihan khusus seputar service excellence, pengenalan kendaraan listrik serta Bahasa Inggris dasar.
Memanfaatkan teknologi penukaran baterai (battery swap) dan didukung pengemudi terlatih, motor listrik Electrum menawarkan solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan andal bagi peserta KTT G20.
Dalam peresmian shelter motor listrik G20 di Bali, hari ini, Shinto Nugroho, Head of Public Policy and Government Relations GoTo, mengatakan, “Kami sangat bangga dapat mendukung KTT G20 dengan menampilkan ragam inovasi teknologi yang kami miliki termasuk motor listrik. Operasional motor listrik ini juga telah melalui proses uji jalan, yang merupakan langkah penting mewujudkan komitmen keberlanjutan Grup GoTo untuk transisi ke 100% kendaraan listrik di 2030. Kami percaya solusi kendaraan listrik GoTo dapat mendukung program transisi energi pemerintah, selaras dengan prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 ini.”
Patrick Adhiatmadja, Managing Director Electrum mengatakan, “Sejalan dengan salah satu prioritas G20 yaitu transisi energi, kami ingin memperkenalkan solusi kendaraan listrik sesuai dengan karakteristik Indonesia, yakni motor listrik yang dimanfaatkan oleh mitra pengemudi Gojek. Kami menawarkan motor listrik yang aman, nyaman, dan andal menghadapi segala medan termasuk digunakan dalam waktu lama untuk bekerja. Kami berharap delegasi KTT G20 dapat merasakan kenyamanan dari motor listrik yang kami sediakan.”
Komitmen GoTo melalui Electrum mendapatkan apresiasi positif dari Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia. “Kami mengapresiasi peran pihak swasta seperti Grup GoTo dan Electrum dalam menyukseskan pergelaran KTT G20 dengan menunjukkan inovasi kendaraan listriknya. Pemanfaatan kendaraan listrik menjadi prioritas utama Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan transisi energi guna mencapai Net Zero Emission. Kami berharap dengan pemanfaatan kendaraan listrik selama KTT G20 dan juga dalam jangka panjang oleh mitra pengemudi Gojek akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik, sehingga mempercepat adopsi dan juga menunjukkan kepemimpinan global Indonesia dalam pengembangan industri kendaraan listrik yang terintegrasi di panggung internasional.”
Dalam pergelaran KTT G20 bulan depan, Electrum akan menyediakan 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro. Terbagi dalam 6 titik drop off yang terintegrasi dengan halte kendaraan listrik dari Kementerian Perhubungan serta 5 titik shuttle, para delegasi dan penyelenggara KTT dapat memanfaatkan motor listrik tersebut sebagai moda transportasi di sekitar lokasi konferensi. Electrum juga menyediakan 10 motor listrik untuk membantu operasional dan mobilitas perwakilan Kementerian Perhubungan.
Kendaraan Listrik Direspons Positif oleh Konsumen
Hanya dalam waktu delapan bulan sejak sinergi uji coba komersial diluncurkan, dari Februari hingga September, operasional motor listrik Electrum telah berhasil mencatatkan jarak tempuh sejauh empat juta kilometer. Angka empat juta kilometer tersebut merupakan jarak yang telah ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra pengemudi Gojek yang menggunakan motor listrik Electrum di Jakarta selama masa uji coba komersial pada ragam layanan aplikasi Gojek, yakni layanan antar penumpang (GoRide Electric & GoRide), layanan pesan antar makanan (GoFood), dan layanan pengiriman barang (GoSend). Pencapaian ini menunjukkan minat yang tinggi dari pengguna Gojek terhadap solusi transportasi yang rendah emisi dan berkelanjutan.
Patrick memaparkan dari pencapaian empat juta kilometer, tiap jutanya setara dengan penghematan 85 ton CO2 netto. Selain itu, antusiasme positif dari para konsumen dan juga mitra pengemudi akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam meningkatkan skala uji coba, memperluas jangkauan operasional serta melakukan analisis mendalam mengenai motor listrik dan metode penukaran baterai yang paling cocok untuk karakteristik Indonesia.
Shobhit Singhal, Chief Transport Officer Gojek menambahkan, “Tanggapan positif dari mitra pengemudi dan konsumen serta berbagai kemajuan pesat yang kami pantau selama uji coba komersial, menegaskan tepatnya langkah perusahaan dalam mengedepankan motor listrik sebagai solusi transportasi di Indonesia. Sebagai pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia, saat ini penetrasi pasar kendaraan listrik masih dapat dikembangkan. Dan dengan akses ke jutaan mitra pengemudi Gojek, kami berharap Electrum dapat terus mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Harapan kami, kolaborasi dengan Pemerintah dan perusahaan lintas industri, dapat terus dikembangkan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik secara nasional.”
“Dengan memanfaatkan motor listrik yang saat ini disediakan Electrum, mitra pengemudi Gojek juga dapat mengurangi pengeluaran biaya operasional. Penghematan tersebut berasal dari pembelian bahan bakar minyak (BBM), serta penggantian oli dan akumulator yang tidak perlu lagi dilakukan. Pengalaman berkendara juga lebih nyaman, sehingga manfaat dari penggunaan motor listrik ini dapat dirasakan secara menyeluruh, baik oleh konsumen maupun para mitra”, lanjut Shobhit.
Sebelumnya, Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi melakukan uji coba untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia. Untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Grup GoTo juga telah menyatakan rencana investasi sekitar US$1 miliar selama lima tahun mendatang.
Indonesia sendiri memiliki pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia, tetapi penetrasi pasar untuk kendaraan listrik masih relatif rendah. Dengan akses terhadap jutaan armada mitra pengemudi Gojek di Indonesia, Electrum bersama dengan Grup GoTo berada di posisi yang baik untuk mendorong tingkat adopsi kendaraan listrik.
Partisipasi Gojek & Electrum dalam Sustainable Transportation Forum
Grup GoTo melalui Gojek dan Electrum juga berpartisipasi dalam Sustainable Transportation Forum yang digelar tanggal 20-21 Oktober 2022. Dalam forum internasional ini, Gojek membahas lebih dalam mengenai solusi GoTransit yang mengintegrasikan transportasi publik ke dalam layanan Gojek. Lewat integrasi ini, masyarakat Jabodetabek sekarang bisa dengan mudah membeli tiket KRL dari aplikasi Gojek, sekaligus mendapatkan pilihan rute terbaik untuk mobilitas menggunakan transportasi umum. Konsumen di wilayah tertentu di Jakarta juga bisa memilih kendaraan listrik untuk solusi mobilitas dari dan ke stasiun kereta.