logo
Newsroom
/
Perkuat Keamanan Ekosistem, Gojek Edukasi Mitra Driver untuk Jadi Pelopor Ciptakan Ruang Publik Aman
Perkuat Keamanan Ekosistem, Gojek Edukasi Mitra Driver untuk Jadi Pelopor Ciptakan Ruang Publik Aman
Indonesia / 31 Mar 2022

Makassar, 31 Maret 2022 - Tidak dapat dipungkiri bahwa kekerasan seksual masih saja terjadi di tengah masyarakat kita. Gojek, sebagai platform on-demand terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara terus memperkuat standar keamanan layanan melalui inisiatif #AmanBersamaGojek. Upaya komprehensif ini tak terbatas pada keamanan ekosistemnya saja, namun juga untuk dapat berkontribusi menciptakan ruang publik yang aman, terbebas dari kekerasan seksual.

Dalam momentum Hari Perempuan Sedunia yang diperingati setiap bulan Maret, komitmen Gojek terhadap keamanan diwujudkan secara konkret salah satunya melalui peningkatan pelatihan anti- kekerasan seksual bagi mitra driver yang akan kembali berlangsung secara tatap muka. Sebelum pandemi pelatihan sejenis telah berjalan di 8 kota operasional utama dan di tahun 2022 ini Gojek menargetkan akan melangsungkan pelatihan bagi mitra driver di 10 kota, dengan Makassar sebagai kota pertama.

Teuku Parvinanda VP Corporate Affairs Gojek mengatakan, “Melalui edukasi, kami ingin membangun kesadaran serta pemahaman individu khususnya para mitra driver Gojek mengenai pentingnya bergerak bersama menciptakan ruang aman yang bebas dari kekerasan seksual. Gojek ingin membangun budaya aman dan mendorong mitra-mitranya untuk secara konsisten menjadi pelopor penciptaan ruang publik yang aman, misalnya dengan sigap membantu atau mengambil tindakan ketika menemui kasus kekerasan seksual di ruang publik.”

“Edukasi kepada mitra driver terkait topik anti-kekerasan seksual selama ini juga telah berlangsung secara online melalui Tips Pintar di aplikasi dan telah diikuti oleh ratusan ribu mitra driver dari seluruh Indonesia. Saat ini kami juga telah meluncurkan Pusat Edukasi dan Bantuan yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui gjk.id/lawankekerasanseksual. Di sini masyarakat dapat mempelajari langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual maupun cara melaporkannya. Informasi dikemas dalam bahasa yang sederhana serta format yang ringan, misalnya dengan bentuk kuis, sehingga mudah dipahami,” tambah Teuku.

Inisiatif Gojek dalam upayanya melawan kekerasan seksual di ruang publik turut diapresiasi dan didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA). Dalam diskusi media Indra Gunawan, Plt Deputi bidang Partisipasi Masyarakat KPPPA mengatakan, “

Kami mengapresiasi Gojek yang ikut ambil bagian dalam upaya mengatasi kekerasan seksual dengan senantiasa mengedukasi mitranya untuk menjadi pelopor ruang publik aman. Saya mengikuti upaya Gojek tersebut selama 2 tahun terakhir dan menilai apa yang Gojek lakukan sebagai upaya kita bersama untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam mencegah tindak kekerasan khususnya pada perempuan dan anak. Pencegahan ini sangat penting dan merupakan salah satu program prioritas dari Bapak Presiden.”

Pelatihan anti-kekerasan seksual yang Gojek lakukan difasilitasi oleh organisasi Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND) bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman dan LBH APIK Sulawesi Selatan. Pelatihan menyasar mitra-mitra yang merupakan perwakilan komunitas, sehingga diharapkan ilmu yang mereka dapat melalui pelatihan ini dapat turut disebarkan kepada anggota-anggota komunitas yang lain.

Chrisant Raisha, Training Director DEMAND (Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan Seksual) menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan Gojek untuk mengajak mitra drivernya berperan aktif bila melihat tindak kekerasan seksual di sekitarnya. “Pada pelatihan tatap muka, mitra driver berkesempatan mengenal apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual, jenis kekerasan seksual, serta dampak kekerasan seksual secara mendalam. Mitra juga dilatih untuk mempraktikkan cara membantu korban kekerasan seksual dengan menggunakan metode intervensi saksi (active bystander)*.”

Langkah edukasi yang Gojek lakukan tidak hanya menyasar mitra driver. Pelatihan berkelanjutan terkait penanganan pelaporan kekerasan seksual juga diberikan bagi Tim Unit Darurat, baik tim yang bertugas menerima laporan melalui tombol darurat, maupun tim yang menangani laporan di lapangan sehingga mereka dapat senantiasa mengadopsi perspektif korban dalam menjalankan tugasnya.

Tiga Pilar #AmanBersamaGojek: Upaya Keamanan Menyeluruh
Serangkaian inisiatif di pilar edukasi yang telah dijelaskan sebelumnya merupakan bagian dari inisiatif #AmanBersamaGojek, yang juga terdiri dari dua pilar lainnya yakni pilar teknologi dan proteksi. Inisiatif ini membuat Gojek dapat menghadirkan keamanan baik di dalam aplikasi, maupun di luar aplikasi (ruang publik).

Pilar Teknologi Gojek SHIELD yang terdapat pada aplikasi Gojek berfungsi memastikan keamanan konsumen dari sebelum memulai perjalanan, selama perjalanan, dan pada situasi darurat. Fitur tersebut diantaranya; verifikasi muka dan identitas driver, penyamaran nomor telepon, bagikan perjalanan, serta tombol darurat yang terhubung dengan Customer Care dan Tim Unit Darurat yang siaga 24/7 dan mengadopsi perspektif korban.

Pilar selanjutnya yakni proteksi, salah satunya dijalankan dengan membuat Zona #AmanBersamaGojek yang merupakan ruang tunggu ramah perempuan, berlokasi di shelter atau titik jemput milik Gojek dan tersebar di lokasi strategis, dekat keramaian atau pun berada di titik transportasi publik. Zona #AmanbersamaGojek mengacu pada kajian After Dark: Encouraging Safe Transit for Women Travelling at Night dari UN Women dan Pulse Lab Jakarta, untuk memahami keamanan dan mobilitas perempuan di wilayah perkotaan khususnya malam hari.

*Bystander merujuk pada saksi yang berada di sekitar tempat kejadian. Active bystander adalah saksi yang ikut turut membantu korban saat ada kejadian pelecehan atau terjadi kejahatan di tempat umum.