Kue cubit identik dengan jajanan tradisional yang biasa dijumpai di depan sekolah ataupun di pasar tradisional. Kue ini sebelumnya hanya memiliki rasa yang sederhana dengan harga murah.
Tapi kini, kue cubit berinovasi menjadi jajanan mewah kaya rasa. Tren pasar yang mengubahnya menjadi kue populer yang banyak digemari siapapun.
Menjamurnya kue cubit dengan berbagai rasa dan warna semakin mewarnai tren kuliner belakangan ini. Jajanan yang terbuat dari tepung terigu, gula pasir, telur dan margarin ini dengan mudah bisa ditemui.
Keunikan rasa yang ditawarkan seperti red velvet dan green tea begitu digandrungi. Anak kecil, tua, muda menyukai kue manis ini sehingga tak jarang yang memesan setengah matang untuk disantap.
Kue ini terasa creamy dan lumer di mulut, biar tak terasa enek kue cubit setengah matang ini sebaiknya segera dihabiskan selagi hangat karena rasanya akan kurang enak jika sudah dingin. Selain itu ada hal yang perlu diperhatikan jika kamu penggemar kue cubit setengah matang.
Kue cubit setengah matang harus segera dihabiskan jika sudah berada di suhu ruang setelah 4 jam karena tak baik dikonsumsi lagi. Ini karena unsur susu dalam adonan sudah tak bagus lagi.
Di We Kue Cubit, Lotte Shopping Avenue menyajikan kue cubit “Salted Caramel Coffee” sebagai menu andalan terfavorit. Topping ini memang jarang ditemui di tempat lain karenanya menu ini terasa unik dan banyak peminatnya. Selain itu disini juga ada menu ‘Tira-Miss-U-Much’ kue cubit rasa tiramisu dengan keju maskarpone dan taburan kokoa di atasnya. Yummie....
Beralih ke Kantin SD, sebelumnya kios ini berada di Pasar Santa tapi belum lama pindah ke daerah bilangan Melawai. Disini sajian andalannya kue cubit red velvet dan green tea, matcha terasa sekali dan banyak yang rela antri demi kue cubit disini.