BANDUNG, 13 Mei 2018 — Guna menjawab tantangan terkait kurangnya pemahaman mengenai perlindungan serta sulitnya akses terhadap layanan jasa keuangan yang dialami pekerja sektor informal, GO-JEK menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyediakan kemudahan akses terhadap layanan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan pada sektor Bukan Penerima Upah (BPU) bagi para mitra driver.
Melalui program manfaat ini, mitra driver GO-JEK semakin mudah untuk mendaftar dan membayar iuran jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Mitra driver yang ingin mengikuti program ini dapat mendaftar secara online melalui website khusus yang dikembangkan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan GO-JEK, sehingga pendaftaran dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun mereka mau. Setelah sukses mendaftar, para mitra driver dapat menerima manfaat jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) hanya dengan Rp 16.800 per bulan. Iuran ini akan dibayarkan melalui pendebitan saldo deposit masing-masing mitra driver GO-JEK secara otomatis setiap bulannya. Program ini bisa dinikmati oleh mitra driver GO-JEK di 50 kota tempat GO-JEK beroperasi.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah GO-JEK Shinto Nugroho mengatakan, “Kemudahan yang kami sediakan ini merupakan bentuk komitmen GO-JEK dalam meningkatkan perlindungan kerja untuk para mitra driver kami, serta dalam mempermudah akses layanan jasa keuangan kepada mitra GO-JEK. Maka, kami memberikan kemudahan untuk para mitra untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan pada sektor BPU. Dengan iuran yang terjangkau, diharapkan semakin banyak mitra yang merasakan manfaat dan kenyamanan dalam menjalankan layanan GO-JEK.”
GO-JEK dan BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Kesadaran Jaminan Sosial ke 3.000 Mitra Driver di Bandung
Sejak program kolaborasi ini diluncurkan pada akhir 2017, setiap bulannya rata-rata 7.000 mitra driver GO-JEK telah terakuisisi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk meningkatkan angka ini, GO-JEK dan BPJS Ketenagakerjaan adakan sosialisasi kepada ribuan driver di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Manado, Padang, Pontianak dan Bandung. Kegiatan sosialisasi di Kota Bandung yang bekerja sama dengan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandung Suci ini mengundang 3.000 mitra driver serta menjadi kota penutup dari rangkaian roadshow sosialisasi.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E. Ilyas Lubis mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah kepesertaan pekerja sektor informal BPU termasuk pengemudi transportasi online. “Rangkaian sosialisasi yang melibatkan ribuan mitra driver ini merupakan komitmen BPJS Ketenagakerjaan bersama GO-JEK untuk terus meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang berprofesi sebagai mitra pengemudi online GO-JEK,” ujar Ilyas.
Direktur Jaminan Sosial Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Wahyu Widodo mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh GO-JEK dan BPJS Ketenagakerjaan karena dinilai memberikan perhatian besar kepada pekerja informal BPU serta mendukung komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Pemprov Jawa Barat terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja informal, yaitu salah satunya melalui jaminan sosial. Kemudahan dan sosialisasi yang diberikan oleh GO-JEK dan BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan jumlah pekerja sektor informal dari kalangan pengemudi transportasi online yang terlindungi oleh jaminan sosial,” ujar Wahyu.
Dengan semakin banyaknya mitra driver GO-JEK yang menyadari manfaat BPJS Ketenagakerjaan serta kemudahan yang disediakan oleh GO-JEK, diharapkan akan semakin banyak pula mitra driver yang bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan, hal ini juga turut meningkatkan inklusi keuangan di antara mitra driver GO-JEK.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jawa Barat Sarwono mengatakan bahwa selain meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan melalui kemudahan akses yang diberikan, sosialisasi kepada ribuan mitra driver juga akan meningkatkan literasi keuangan. “Masih banyak masyarakat yang tidak memahami literasi keuangan. Padahal, apabila ini ditingkatkan maka kebiasaan dalam mengelola keuangan masyarakat dapat diperbaiki dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka. Sosialisasi kepada ribuan mitra driver GO-JEK ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman literasi keuangan para mitra driver terkait pentingnya jaminan sosial sehingga kemudian mendorong mereka untuk bergabung menjadi peserta BPJS Keteagakerjaan,” tutup Sarwono.
Manfaat yang didapatkan oleh para mitra driver hanya dengan membayar iuran Rp 16.800/bulan:
1 | Jaminan Kecelakaan Kerja |
|
2 | Jaminan Kematian |
|