Mau tahu bagaimana kota Jogja bisa membawa perubahan untuk kota lain?
Yuk, baca cerita lengkapnya di sini! #PastiAdaJalan 

Alkisah di sebuah negeri nan jauh di sana, Ngastinapura, raja yang adil dan bijaksana sedang gelisah berjalan di negerinya. 

Di era modern, 4.0, ini Raja masih melihat Pengangguran dan lesunya perekonomian terutama di daerah sub urban. Warung-warung yang berada di daerah tersebut kurang bergairah, hanya warung-warung di tengah kota saja yang ramai.

Raja pun memanggil penasihatnya, Semar, untuk meminta nasihat memecahkan masalah di era modern yang belum pernah ia temui ini. Semar diutus untuk mencari cara mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian secara merata.

Karena problem di era modern ini juga tergolong baru bagi Semar, Semar pun pergi ke suatu tempat untuk bertapa mencari wahyu atau wangsit.

Di pertapaannya Semar berjumpa dengan seorang anak muda, Ia adalah Joko Cerdikiawan. 

Joko Cerdikiawan mengajak semar berjalan-jalan ke sebuah Kota bernama Yogyakarta.

Di Kota ini pengangguran hampir tidak ada (jadi mitra Gojek doong), Warung-warung secara merata ramai, dan pasar-pasar gemah ripah loh jinawi.

Semar bertanya, “gimana caranya”?

Joko Cerdikiawan menjawab, “Dengan Gojek #PASTIADAJALAN”.

Joko Cerdikiawan menceritakan dampak luar biasa Gojek terhadap Kota Yogyakarta. Penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap UMKM dalam rupiah selama tahun 2018.

SEMAR pun kembali ke Ngastinapura membawa kabar gembira untuk kita semua : Aplikasi Gojek.

Raja pun memerintahkan semua rakyatnya mengunduh, menggunakan, dan menjadi mitra Gojek.

Sejak saat itu Ngastinupura jadi lebih sejahtera seperti Yogyakarta, pengangguran berkurang karena mereka berubah menjadi mitra gojek, warung-warung dan pasar pun jadi lebih ramai.